Helmi M. Fadhil
BELITUNG TIMUR - Badan Pengawas Pemilu Belitung Timur Bawaslu Beltim) menggelar acara sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dengan tema "sider gitar Bawaslu pendia dan LSM dalam menjalankan pemilihan yang berintegritas dengan menghadirkan sejumlah awak media, LSM dan ormas, Nara sumber dari Anggota Bawaslu Provinsi, Polres Beltim dan Kejari Beltim, bertempat di Guest Hotel Manggar (5/10/2024).
Ketua Bawaslu Belitung Timur Dani Sugara mengatakan pentingnya sosialisasi ini sebagai langkah awal untuk memastikan proses pemilu berjalan aman lancar dan maksimal demi terciptanya demokrasi yang berkualitas.
"Bersama-sama kita mengawal demokrasi ini berjalan dengan sesuai aturan tentunya dengan harapan berjalan aman damai dan kondusif di Belitung Timur" ujar Dani.
Mantan Awak Media ini kembali mengatakan di Belitung Timur masuk di catatan Bawaslu RI kategori kerawanan sedang ringan tidak terlalu beresiko karena memang karakter masyarakat Belitung Timur itu cenderung kondusif.
"Masyarakat sudah mulai mengetahui tentang pola penerapan hukum yang sebenarnya. LSM Media mari sama-sama kita ikut melibatkan diri ikut dalam pengawasan pelaksanaan Pilkada ini agar dapat benar-benar berjalan sesuai cita-cita demokrasi yang mana harapan kita agar tetap berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku" kata Dani.
Dikesempatan yang sama, Sahirin anggota Bawaslu Provinsi Bangka Belitung menaggapi awak Media mengatakan, situasi terkait kampanye yang telah diagendakan yang telah dijadwalkan oleh KPU itu berjalan aman lancar dan kondusif.
"Temuan sendiri maupun dari masyarakat itu belum ada. Penekanan ataupun terhadap peserta Pilkada ini baik itu calon maupun tim pemenangan agar setiap kampanye itu lebih mematuhi aturan menghindari money politik ujaran kebencian melibatkan pihak-pihak yang dilarang ASN, TNI, POLRI, dan terus di dalam kampanye tetap menerapkan aturan apa yang ada di PKPU yang diterapkan oleh KPU" tegasnya.
Sahirin mengatakan hasil pengawasan baik dari Pemilu kemarin tidak ada yang terjadi mungkin maksimalnya pencegahan baik itu secara administrasi dan secara praktek kampanye di lapangan.
"Mudah-mudahan ke depan dengan maksimalnya pencegahan yang dilakukan oleh Bawaslu potensi-potensi pelanggaran kampanye yang selanjutnya tidak terjadi, jadi memang bahwa dia sudah memitigasi di tahapan kampanye potensi pelanggaran ini disampaikan kepada pihak-pihak" ujar Sahirin.
Sahirin menekan kan jika ada temuan pelanggaran bagaimana cara mengajukannya bisa banyak cara, kalau memang seandainya ada potensi pelanggaran dan pelanggaran yang terjadi ditemukan oleh masyarakat bisa menyampaikan bisa juga menyampaikan itu di media sosial.
"Melihat itu sebagai informasi awal, ya kan sebagai hasil foto masyarakat bisa melaporkan langsung kepada Bawaslu misalnya kita, khawatir takut masyarakat bisa juga langsung ke media sosial atau bisa melalui WhatsApp (WA) jajaran Bawaslu (Kabupaten Kecamatan dan Desa) bahwa ada potensi pelanggaran" ungkapnya.
Dikatakan semacam demikian akan dijadikan informasi awal dari pihak Bawaslu selaku pengawasan berlangsung nya pemilihan kepala daerah.
"Disini informasi awal itu dijadikan Bawaslu untuk menelusuri benar enggak akan jadi potensi pelanggaran itu banyak ya kan, bisa langsung bisa juga ke medsos Bawaslu, bisa juga WA langsung jajaran, bisa juga mengingatkan menyampaikan kepada jajaran di tingkat desa tingkat kecamatan, ini salah satu ruang partisipasi" ujarnya menegaskan.
Jurnalis: Helmi M. Fadhil
Zulfahmi 
Ilyas Imran 
Update 
